Sejarah
Sejarah pendirian Pondok Pesantren Darul Yatama Wal Masakin tidak lepas dari sosok pendiri bernama TGH. Muhamad Mutawali yang sudah mulai melakukan syiar agama islam pada tahun 1947 setelah kembali dari mengembara ilmu di tanah suci mekah. Aktifitas dakwah beliau adalah dengan sistem majlis taklim yang dirintis pertama kali di Keramat Direk Jerowaru yang merupakan tempat tingal TGH. Muhammad Mutawalli bersama keluarga. TGH. Muhammad Mutawalli dengan segala kepiawaiannya dalam menyampaikan misi syiar Islam di kalangan masyarakat, sehingga jumlah jama ah terus meningkat dan masyarakat menginginkan TGH. Muhammad Mutawalli agar membangun lembaga pendidikan formal yang bisa menampung para santri yang tidak mampu. Berdasarkan desakan masyarakt sekitar, TGH. Muhammad Mutawalli merasa terpanggil untuk mendirikan lembaga formal, sehingga terbentuk Madrasah ibtida’iyyah (MI) yang diberi nama Madrasah Nahdlatul Awam.
Madrasah ini didirikan pada tahun 1954 M yang dibangun secara swadaya dan murni dari dana gotong royong jamaah. Madrasah Nahdlatul Awam ini adalah cikal bakal lahirnya Pondak Pesantren Darul Aitam yang kini berubah nama menjadi Pondok Pesantren Darul Yatama Wal Masakin. Ponpes Darul Yatama Wal Masakin terus berkembang hingga sampai saat ini dan membangun visi utama untuk membantu akses pendidikan kepada masyarakat dari kalangan ekonomi ekstrim atau tidak mampu.
Cita-cita luhur pendiri pesantren tercermin dari nama Darul Aitam atau Darul Yatama Wal Masakin yang secara harfiah tempatnya Kaum Yatim dan Fakir Miskin. Darul Aitam dapat diartikan tempat singgah, tempat berguru para santri baik santri yatim yang ditinggal mati oleh orang tuanya, maupun yatim majazi yang haus ilmu pengetahuan agama. Ciri khas dari Pondok Pesantren Darul Yatama Wal Masakin sampai saat ini adalah salah satu pondok tertua di Pulau Lombok yang mempunyai pengaruh besar pada perkembangan sosial ekonomi kalangan masyarakat sekitar yang berasal dari golongan masyarakat berpenghasilan rendah.